November 8, 2012

Behind The Scene of LCD & LED

I guess everybody is now familiar with the word of LCD or LED. Sebagai orang awam, yang gw tahu (secara awam pula) yaitu LCD itu identik dengan TV, dan LED itu identik dengan lampu seperti yang terdapat di lampu mobil dan lampu-lampu hias. Terus sebenarnya apa sih LCD dan LED itu dan gimana cara kerja mereka, sehingga mereka bisa dengan pintarnya mempercantik kehidupan kita melalui cahaya-cahayanya yang kemilau? Check this one out, Guys! :)  

Liquid Crystal Display (LCD) sebenarnya tidak hanya terdapat di TV saja, tapi juga di benda-benda lain seperti layar kalkulator, jam tangan digital, dan lain-lain. LCD merupakan sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna. Kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.

Sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.

Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".

Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.


Okayy, that's LCD. Then how about LED?

Light Emitting Diode (LED) banyak kita jumpai di kehidupan kita, seperti yang seringkali dipakai untuk lampu mobil, lampu rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik untuk komputer, hard disk eksternal, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai penanda bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. Bahkan sekarang beberapa mall menggunakan serangkaian besar LED untuk mempercantik dinding gedungnya agar menarik perhatian. LED banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. 

Pada dasarnya LED merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda.

Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. LED memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa dalam LED besarnya arus yang diperbolehkan yaitu antara 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V–3,5 V, sesuai dengan karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.


Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Untuk menghasilkan warna putih yang sempurna, spectrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan, dengan cara yang paling umum yaitu penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. 
Bahan semikonduktor yang sering digunakan dalam pembuatan LED adalah :
- Ga As (Galium Arsenide,) meradiasikan sinar infra merah,
- Ga As P (Galium Arsenide Phospide) meradiasikan warna merah dan kuning,
- Ga P (Galium Phospide) meradiasikan warna merah dan kuning.

Kelebihan dari LED :
- LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80% sampai 90% dibandingkan lampu lain.
- LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
- LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
- Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
- Ukurannya yang mini dan praktis

Kelemahan LED :
- Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
- Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.

November 5, 2012

Virtual Reality VS Augmented Reality

What's in your mind when I say video games? Iron Man? Wii? or Nintendo?
Hmm, buat gw, when I hear those things, I can imagine a set of cool technologies that make us possible to see or to feel something that doesn't really exist in the real world. Teknologi itu...super...keren ya *.*

Oke, sekarang kita bahas kenapa di awal gw menyebutkan hal-hal yang berbau dan beraura canggih seperti itu. Readers tau ga, or at least, pernah denger ga mengenai 'Virtual Reality' dan 'Augmented Reality'? 
Nah, kalau belum, gw akan memberikan sedikit gambaran mengenai virtual reality dan augmented reality yang bisa kita temui di sekitar kita. Video games jaman sekarang, Wii, layar-layar virtual, dan berbagai perangkat lain seperti itu merupakan salah satu hasil olahan virtual reality dan augmented reality. Apa sih itu sebenarnya?


Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Secara sederhana, Virtual Reality adalah pemunculan gambar-gambar tiga dimensi yang dibangkitkan komputer, yang terlihat nyata dengan bantuan sejumlah peralatan tertentu, misalnya sarung tangan khusus, earphone, dan kacamata khusus yang terhubung dengan komputer dan sistem yang di dalamnya  Ciri terpentingnya adalah dengan menggunakan perangkat yang dirancang untuk tujuan tertentu, teknologi ini mampu menjadikan orang yang merasakan dunia maya tersebut terkecoh dan yakin bahwa yang dialaminya adalah nyata. Virtual Reality mengacu pada penggabungan dari objek dunia nyata ke dunia digital/maya.

Salah satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu. Selain itu, game-game seperti Wii dan Nintendo juga merupakan aplikasi lain dari virtual reality.

Readers, yuk sekarang kita beralih ke Augmented Reality.
Augmented reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dua dimensi atau tiga dimensi di dalam suatu lingkungan nyata. Berbeda dengan virtual reality yang seutuhnya menggantikan lingkungan nyata, Augmented Reality hanya melengkapi atau menambahkan objek dalam suatu lingkungan nyata

Ga kebayang? Coba deh Readers ingat-ingat film Iron Man, dimana di film itu, Tony Starks sering ngutak ngutik layar monitor yang kita ga tahu di mana keberadaannya dan tiba-tiba saja layar-layar itu nongol dan mengambang di udara, lalu bisa disentuh dan  lantas menghilang kalau sudah selesai dipakai.
Di situ, kelihatan jelas bahwa layar-layar monitor itu merupakan sekumpulan set grafis 3 dimensi yang dihadirkan ke dalam lingkungan nyata, dan bukan manusia (dan lingkungan nyata) yang masuk ke dalam lingkungan virtual imajinasi.

Mungkin dengan video di bawah ini, dapat lebih memberikan gambaran mengenai augmented reality : 



So, that's a piece Information I can share about Virtual Reality & Augmented Reality. Hopefully it may be useful! :)

Dual Language

Hi, Readers!

How are you? Wishing it wouldn't be less than fantastic! :)
By the way, gw cuman pingin konfirmasi-konfirmasi dikit nih, kenapa gw nge-post pake bahasa belang-belang gini, kadang Bahasa Indonesia, kadang Bahasa Inggris, kadang juga Bahasa Tubuh *lho*. 
Oke, jadi melalui blog ini, gw berharap bisa berbagi informasi ataupun pengalaman-pengalaman yang gw alami, supaya syukur-syukur siapa tahu bisa bermanfaat bagi wahai Readers :) 

Di sisi lain, melalui wadah ini juga, gw juga berharap bisa mengembangkan kemampuan menulis gw. Tapi, kalo cuma kemampuan menulis dan bercerita, honestly and personally, gw belum merasa puas terkembangkan (ada ga sih istilah 'terkembangkan'?). Jadiii, dalam beberapa post, gw mencoba untuk menulis dan bercerita dengan Bahasa Inggris. Namun di beberapa post, gw tetap akan menulis dalam Bahasa Indonesia, karena gw juga mau menunjukkan kepada dunia betapa unik dan indahnya bahasa tanah air kita (tssaahh). 

I don't have a terrific English, that's why I'm trying to improve it here :) Hopefully through this blog, we can learn each other that it may bring positive effects to everyone, especially for readers and including me as the writer. I will be very pleased  to hear from you, maybe for any suggestions, critics, comments, or any other informations. 
Because to live is to learn! 

Have an amazing day, People! God bless you :)